Berita TerkiniNasionalSumatera Barat

Sejumlah Akses Jalan Terputus, Akibat Banjir dan Longsor di Sumbar

SUMBAR | PotretKasus.com – Bencana banjir dan longsor melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat, yakni di Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang. Akibat banjir dan longsor tersebut sejumlah akses jalan terputus.

Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), longsor yang terjadi di Jorong Alai Nagari Koto Malintang, Kabupaten Agam menutup ruas jalan provinsi hingga kendaraan tak dapat melewatinya.

“Pada kabupaten ini beberapa titik longsoran berdampak pada kerusakan bangunan dan prasarana. Sejumlah kerusakan teridentifikasi di Jorong Alai Nagari Koto Malintang, material longsor menutup ruas jalan provinsi sehingga kendaraan tidak dapat mengaksesnya,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Jumat (14/7)

Longsoran juga berada di Jorong Muko-muko. Bencana ini merusak rumah dua unit di Jorong Muko-muko, sedangkan beberapa rumah lain di Jorong Sigiran, Jorong Pantas dan Jorong Batunangai.

“Wilayah lain di Agam yang terdampak tanah longsor antara lain di Jorong Pandan, Jorong Sungai Tampang, Jorong Sungai Tampang dan Jorong Galapung,” ungkapnya.

“Sedangkan bencana banjir, Jorong Muko-muko Nagari Koto Malintang juga terkena dampak banjir,” tambahnya.

Di wilayah lain di Sumbar yakni Kabupaten Padang Pariaman sejumlah akses jalan juga terputus tertutup material longsor.

“Di Nagari Lubuak Pandan dan Nagari Anduriang, satu rumah warga rusak dan sejumlah titik longsor menutup akses jalan. BPBD mencatat rumah warga terdampak mencapai 800 unit,” kata Abdul.

Tak hanya longsor, banjir juga menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Padang Pariaman.

“Di antaranya Nagari Parit Malintang di Kecamatan Anam Lingkuang, Nagari Kasang di Kecamatan Batang Anai, Nagari Bisati Sungai Sariak dan Nagari Balah Aia Utara di Kecamatan VII Koto,” jelas Abdul.

Sementara itu, Kota Padang juga mengalami bencana banjir. Ketinggian air di sejumlah titik disebut mencapai ketinggian 100cm.

BNPB menyebut tidak ada korban jiwa akibat bencana yang terjadi di Padang Pariaman dan Kota Padang, namun dua orang dilaporkan hilang di Jorong Pantas, Kabupaten Agam.

Kendati demikian, BNPB mengimbau agar warga Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Pariaman dan Kota Padang untuk bersiaga akibat prakiraan cuaca yang tak bersahabat dalam tiga hari ke depan.

“Peringatan dini pada hari ini (14/7) dan lusa (16/7) wilayah Sumatra Barat masih berpotensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat serta angin kencang. Hujan pun berpeluang terjadi pada besok, Sabtu (15/7),” imbuh Abdul. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button