PALEMBANG – Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Musi Palembang menargetkan pemasangan sambungan baru 15 ribu pelanggan di tahun 2023.
“Ini untuk meng-cover lebih banyak masyarakat atas pelayanan air bersih,” kata Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Musi Palembang Andi Wijaya Adani, Minggu (28/05/2023)
Andi Wijaya Adani mengatakan pemasangan baru untuk pelanggan tahun 2023 diperkirakan mencapai 12-15 ribuan, karena jumlah waiting list saat ini saja sudah di angka 5.000-an calon pelanggan baru.
“Beberapa daerah memang belum bisa kita layani karena memang belum ada infrastrukturnya. Kita juga harus membangun dulu jaringan, intake, dan infrastruktur penunjang lainnya sehingga membutuhkan investasi yang sangat besar,” ujar Andi Wijaya Adani.
Sebenarnya lanjut Andi Wijaya Adani, pihaknya kasihan dengan warga yang tinggal di kawasan yang belum terjangkau air bersih, karena warga sampai harus mengeluarkan biaya Rp500 ribu-Rp1 juta per bulan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
“Kalau pelanggan kita paling membayar tagihan tidak sampai Rp100 ribu per bulan, bahkan ada yang rata-rata hanya membayar tagihan sebesar Rp30 ribu per bulan, murah sekali,” ungkap Andi Wijaya Adani.
Sementara untuk penyesuaian tarif Perumda Tirta Musi Palembang sejak 12 tahun terakhir belum naik-naik, sementara rencana penyesuaian tarif belum juga dilaksanakan. “Belum dilaksanakan karena kita berupaya tidak ada gejolak,” jelas Andi Wijaya Adani.
Andi Wijaya Adani menambahkan, meski pada dasarnya masih penyesuaian tarif yang akan dilakukan Perumda Tirta Musi sejak tahun sebelumnya itu tidak ditolak masyarakat.
“Hanya ada penolakan dari beberapa ormas yang kemudian merasa mewakili masyarakat menolak penyesuaian tarif air bersih,” terangnya.
Kemudian Wali Kota Palembang mengambil langkah untuk menunda terlebih dahulu penyesuaian tarif. (*)