TULANG BAWANG | PotretKasus.Com– Intimidasi terhadap wartawan kembali terjadi oleh Asisten I Sekdakab Tulang Bawang, Akhmad Suharyo kali ini menimpa dua reporter RadarTuba dan Saburai TV pada saat mewawancarai kepala dinas pendidikan terkait diduga adanya intimidasi pemecatan kepada guru honorer yang ikut melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Kabupaten Tulang Bawang. Rabu (16/08/2023)
Yang mana wawancara yang dilakukan oleh kedua reporter Radar Grup tersebut untuk kebutuhan peliputan agar informasi yang diterima dapat berimbang dan tidak menjadi bahan konsumsi publik yang bersifat hoax.
Namun, seusai wawancara dengan Kepala Dinas Pendidikan, Ristu Irham tiba-tiba kedua reporter tersebut mendapatkan bentakan dari Asisten I Sekdakab Tulang Bawang, Akhmad Suharyo.
“Saya ini juga wartawan, saya juga paham tentang kode etik. Kalian bertanya itu harus disebutkan narasumber itu dari mana jangan asal buat opini,” bentak Ahmad Suharyo
Pembentakan yang dilakukan oleh Asisten I Sekdakab tersebut, sontak membuat keduanya terkejut mengingat narasumber yang sudah diwawancarai (Kadisdik) sudah selesai memberikan keterangannya.
“Kami syok dengan ucapan yang terlontar dari seorang pejabat daerah, yang tiba-tiba mengaku dirinya sebagai wartawan dan berucap dengan nada tinggi kepada kami. Padahal kami tidak sedang mewawancarai dirinya,” terang keduanya. (*)